Read more: http://www.bloggergubug.com/2013/05/membuat-artikel-terkait-di-bawah.html#ixzz2vNZD0ylk er
Rabu, 09 Oktober 2013

cara menciptakan keluarga sakinah yang bahagia

Apa saja Unsur-Unsur Keluarga Bahagia dan Keluarga sebagai Peletak Dasar Sosial. Adapun unsurnya sebagai berikut ini :

a)Unsur-unsur keluarga bahagia

Untuk mendapatkan gambaran yang cukup memadai tentang unsur-unsur keluarga bahagia, maka terlebih dahulu akan dijelaskan apa yang dimaksud keluarga bahagia. Dalam BP4 (1993 : 2) keluarga bahagia adalah keluarga yang dapat terpenuhinya rasa tentram, aman dan damai.

Sebaliknya apabila sebagian atau salah satu dari yang disebutkan tadi tidak terpenuhi, maka keluarga tersebut akan kecewa, resah dan gelisah.
Sayekti Pujosuwarno (1994 : 49) keluarga bahagia adalah keluarga yang dapat terpenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan sosial psikologis.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan oleh penulis bahwa keluarga bahagia adalah pasangan suami istri, baik mempunyai anak atau tidak, hidup bersama serta dapat terpenuhinya kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial.

Setelah dijelaskan tentang pengertian keluarga bahagia, maka akan dijelaskan tentang unsur-unsur keluarga bahagia.

Sedangkan Menurut Sayekti Pujosuwarno (1994 : 57-65) unsur-unsur yang harus diperhatikan untuk mencapai keluarga bahagia, yaitu :

Itulah diantara Unsur-Unsur Keluarga Bahagia dan Keluarga sebagai Peletak Dasar Sosial. Semoga bermanfaat

1) Unsur kesehatan jasmani, yang dimaksud kesehatan jasmani bukan semata-mata hanya menyangkut diri individu serta jasmani dari rumah tangga individu. Kesehatan jasmani meliputi :

(a)Kesehatan tubuh : betapa pentingnya kesehatan tubuh harus kita miliki, karena dengan badan yang sakit, kedudukan, pangkat, harta benda yang kita miliki dan lain sebagainya seolah-olah tidak ada artinya. Maka untuk menjaga agar badan selalu sehat kita perlu usahakan cara pencegahannya dengan : mencukupi kebutuhan gizi bagi tubuh yang meliputi makanan 4 sehat 5 sempurna, berolah raga yang cukup, menjaga keseimbangan badan, pencegahan terhadap serangan penyakit dengan jalan suntikan vaksinasi.

(b)Penampilan diri : meliputi : cara berpakaian, mengatur rambut, memelihara wajah, dengan singkat bagaimana sikap jasmaniah kita tampak dari luar.

(c) Tata laksana rumah tangga : pengaturan rumah tangga dapat menggambarkan sejauh mana kebahagiaan keluarga yang menempatinya. Suatu keluarga yang kurang bahagia, atau mempunyai masalah tertentu, tidak mempunyai niat untuk mengatur seluruh isi rumah. Sehingga rumah kelihatan serba tidak teratur.

(d) Kebersihan dan kesehatan lingkungan : akan jauh lebih mudah mengusahakan kesehatan untuk badannya sendiri ataupun keluarganya dari pada mengusahakan kesehatan lingkungannya. Maksudnya kesehatan rumahnya, kamar mandi, halaman kebunnya, dan sebagainya. Kesehatan lingkungan sekitar rumahnya sering berhubungan dengan keluarga lain, rumah orang lain, kebun orang lain, yang belum tentu tetangga itu memiliki kesadaran kebersihan dan kesehatan lingkungan. Oleh keran itu perlu adanya koordinasi dari penguasa setempat.

2)Unsur kesehatan rohani

Sehat rohaninya sering disebut sehat jiwanya atau sehat mentalnya. Kesehatan rohani sangat erat hubungannya dengan kesehatan jasmani. Kesehatan rohani sering disebut kesehatan mental. Menurut Zakiah Darajat dalam Sayekti Pujosuwarno (1994 : 62) kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurosi) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychosis). Yang termasuk gangguan jiwa di sini ialah apabila seorang yang merasa cemas tanpa diketahui sebabnya, malas, tidak ada gairah untuk bekerja. Sedangkan yang termasuk sakit jiwa adalah orang yang pandangannya jauh berbeda dengan pandangan orang pada umumnya, sehingga lebih dikenal sebagai orang gila.